Pelajar NU dalam Tuntutan Era Revolusi Industri

gambar : nu online


Oleh : Muhammad Kholiqul Qorin (Ipnu Tulakan V)


Revolusi industri dimulai pada akhir ke-18 dimana terjadi perubahan besar besaran dalam bidang Teknologi, Transportasi, Pertanian, Perdagangan dan lain sebagainya. Revolusi ini menyebabkan perubahan mulai dari kondisi ekonomi,politik dan budaya di seluruh manca dunia. Perubahan ini menyebabkan semua aspek kehidupan manusia berubah. Revolusi industri adalah masa pekerjaan manusia dibidang teknologi mulai digantikan mesin dan robot. Revolusi industri mulai menyebar Eropa barat, Amerika, Jepang dan menyebar keseluruh dunia. Revolusi menandai terjadinya titik besar dalam sejarah dunia yg ada dalam kehidupan sehari hari yg dapat meningkatkan pertumbuhan penduduk dan rata rata yg pernah ada pada sebelumnya.

 

Istilah dari Revolusi Industri diperkenalkan oleh para ilmuwan inggris dan para sejarawan yg memiliki pendapat bahwa proses perubahan ekonomi dan sosial terjadi secara bertahap dan melalui jangka waktu yang Panjang. Revolusi industri dianggap sebagai peristiwa paling penting yg terjadi dalam sejarah kemanusiaan sejak domestika hewan dan tumbuhan pada masa prasejarah.

 

Begitu Pula pada masyarakat Indonesia dan juga dunia yg sedang berada di era revolusi industri. Hal tersebut berimbas pada perubahan yg begitu cepat khususnya dibidang teknologi yang tidak menutup kemungkinan munculnya kemadharatan apabila tidak diiringi dengan kesadaran pemanfaatannya. Sebagai Pelajar NU kita harus dapat menyaring segala sesuatu informasi dengan penuh tanggung jawab yang memiliki ajaran islam yg rahmatan lil alamin.

 

Pelajar NU memiliki peranan yg penting dalam perkembangan peradaban serta perkembangan zaman ke zaman . Perubahan ini bisa melalui ide maupun teknologi yg seiring berkembang mengikuti zaman. Kita sebagai Pelajar NU disebut dengan generasi z karena pada umumnya generasi z dilahirkan pada abad ke 19 dan 20. Perkembangan yang sangat pesat sudah semestinya memiliki pola pemikiran yang objektif dan kreatif untuk menghadapi berbagai tantangan zaman yang semakin maju. Dengan adanya revolusi industri, Pelajar Nahdlatul Ulama' perlu menjadi pelopor dalam peranan pembangunan Indonesia.

 

Dikutip dari pelajarkudus.com Rekan Aswansi Jailani, Ketua PP IPNU tahun 2018 - 2021, menyampaikan pesan-pesan untuk kader IPNU IPPNU Jawa Tengah dalam diskusi acara Konferensi wilayah PW IPNU ke-XVI dan IPPNU ke-XV Jawa Tengah. Pesan-pesan tersebut diantaranya adalah :

 

1. Tingkatkan kesadaran belajar, meningkatkan komitmen tinggi dalam berjuang di NU.

2. Kembangkan potensi diri pribadi menyongsong bonus demografi, revolusi industri, dan society 5.0

3. Selalu berfikir kreatif, dan menjadi pelajar yang bermanfaat bagi masyarakat.

 

Pesan-pesan Rekan Aswandi tersebut begitu relevan dan perlu dijadian suatu pondasi Pelajar dalam bermasyarakat di Era Sekarang. Point Pertama, tentang komitmen yang dibangun di organisasi NU perlu ditingkatkan kembali. Seperti yang kita tahu, bahwa berIPNU zaman dahulu yang dijalani oleh sesepuh kita begitu berat. Mereka belajar dan berjuang di IPNU sungguh-sungguh dan tak mengenal jarak. Hal ini tidak lain karena semangat mereka dilandasi komitmen. Tanpa adanya komitmen, jarak dan waktu akan menjadi satu hambatan yang begitu berat.

 

Point yang kedua, Aswandi menjelaskan akan pentingnya pengembangan potensi pelajar. Hal ini memang merupakan suatu urgensi  di era Revolusi Industri 5.0. Pengembangan potensi pelajar dapat dibentuk melalui organisasi IPNU IPPNU. Potensi dapat dimunculkan seorang pelajar melalui diskusi-diskusi ringan bersama anggota lain serta kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan dalam organisasi. Ketika potensi telah muncul maka potensi seorang pelajar dapat diasah secara kontinyu disana, di dalam organisasi, dan saat itulah pelajar memberikan sumbangsih dan berjuang di organisasi. Pelajar yang tidak mengembangkan potensinya tidak dapat berperan maksimal di dalam organisasi.

 

Dan yang ketiga, seorang pelajar NU diperlukan kreativitas sehingga dapat bersaing dalam dunia era revolusi industri. Era ini persaingan begitu ketat, jika pelajar tidak mengasah kreativitas dan potensi maka akan tertinggal. Lalu, Kreativitas dan potensi yang dimiliki seorang pelajar didermakan kepada masyarakat. 


خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya".

Ranting Tulakan V
Ranting Tulakan V Belajar, berjuang, serta bertaqwa.

Posting Komentar untuk "Pelajar NU dalam Tuntutan Era Revolusi Industri"