BIJAK BERMEDIA SOSIAL
sumber gambar : pixabay |
Sosial media
merupakan sebuah platform yang memfasilitasi penggunanya untuk berkomunikasi
atau berbagi informasi yang terjadi di masyarakat. Di dalam sosial media juga
telah banyak menawarkan fitur-fitur yang memanjakan penggunanya dalam mengakses
berbagai ini informasi. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk
menggunakan media sosial.
Pada era
seperti sekarang ini, media sosial sudah banyak digunakan oleh masyarakat untuk
mengakses berbagai informasi di internet. Berdasarkan data dari dataindonesia.id
pada awal Januari 2022 pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 205 Juta
orang, 88 persen diantaranya adalah mayoritas anak usia 5 tahun ke atas. Hal
ini menandakan bahwa keberadaan sosial media telah menyebar hampir seluruh
lapisan masyarakat Indonesia.
Melihat
jumlah pengguna media sosial yang sudah hampir merata di seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Maka sudah seharusnya masyarakat mengetahui dampak
positif dan negatif dari sosial media. Salah satu dampak positif dari media
sosial adalah mempermudah pelaku usaha dalam mempromosikan usahanya. Saat ini
sudah banyak sangat fitur-fitur yang memfasilitasi para pengusaha untuk
mempromosikan usahanya, misalnya aplikasi Shoppe, Lazada, Bukalapak,
marketplace Facebook, marketplace Instagram, dan lain lain. Di era seperti
sekarang ini, para pengusaha tidak perlu lagi berkeliling kesana kemari hanya
untuk mempromosikan usahanya. Cukup duduk manis dan menggerakkan jarinya untuk
memposting usahanya, maka seluruh dunia akan dapat melihat barang atau jasa yang kita tawarkan.
Selain itu,
di era seperti sekarang ini media sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana
untuk mencari penghasilan atau uang. Ada banyak cara untuk menghasilkan uang
melalui media sosial seperti menjadi selebgram, youtuber, blogger, conten
creator, admin fanspage, berjualan di Facebook, berjualan di Instagram, jual
beli follower, freelance, dan lain lain.
Seiring
berkembangnya zaman, beberapa contoh diatas kini tengah menjadi trend. Salah
satu contoh yang paling relevan adalah Selebgram. Selebgram adalah sebuah
profesi yang kini sedang trend di kalangan anak muda, pasalnya hanya dengan
mempromosikan produk berupa jasa atau barang dari orang lain di akun
Instagramnya, seseorang bisa meraup uang yang lumayan banyak. Untuk menjadi
seorang selebgram tentu harus memiliki follower yang banyak.
Selain
menjadi selebgram, menjadi YouTuber adalah profesi yang kini juga tengah
digandrungi anak muda. Pasalnya, hanya dengan mengunggah vidio di kanal
YouTube, maka seseorang sudah dapat menghasilkan uang dari adsense yang
aktifkan di video tersebut. Ada banyak jenis video yang Youtuber buat di
YouTube, misalnya Berita, Vlog, Komedi, Travel, Film dan lain-lain. Semua itu
tergantung pada minat dan keahlian masing-masing Youtuber.
Profesi selanjutnya
yang tengah digandrungi anak muda adalah menjadi Blogger. Blogger adalah orang
yang menjalakan blog yang mereka miliki. Seperti yang anda baca saat ini, ini
adalah salah satu bentuk pemanfaatan media sosial secara positif, kita sama
sama di untungkan melalui platform ini.
Pembaca akan mendapatkan informasi sekaligus ilmu, sedangkan blogger akan
mendapatkan visitor atau pengunjung. Dari jumlah visitor atau pengunjung dan
iklan tersebutlah, seorang blogger akan mendapatkan penghasilan.
Selanjutnya,
seperti yang kita semua tau. Keberadaan media sosial juga tidak hanya berdampak
positif, namu juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatif dari media
sosial adalah merebaknya berita bohong di kalangan masyarakat melalui
media sosial. Dalam istilah kekinian, hal semacam ini disebut berita Hoax.
Berita Hoax adalah informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi
sebenarnya, atau bahkan juga memutar balikan fakta. Berita Hoax ini banyak
menyebar di aplikasi Facebook, WhatsApp, Twitter, maupun aplikasi online
lainnya. Adapun hal yang dikhawatirkan dari penyebaran berita hoax seperti ini
adalah jika berita tersebut menyebar ke orang yang masih "awam", maka
mereka akan percaya begitu saja tanpa di saring terlebih dahulu. Saat ini
terdapat puluhan ribu situs yang berpotensi menyebarkan berita palsu di
internet. Untuk itu, kita harus memperhatikan dari mana berita tersebut
berasal. Ingat, prinsip "sharing sebelum share."
Pada
intinya, media sosial itu ibarat dua mata pisau. Artinya media sosial bisa
berdampak baik juga bisa berdampak buruk bagi kita. Itu semua tergantung cara
kita menggunakannya. Di era yang penuh kemudahan seperti sekarang ini, mari
kita gunakan media sosial untuk hal hal positif serta senantiasa berusaha untuk
menghindari dampak negatif dari media sosial. Sekali lagi, mari bijak bermedia
sosial.
***
Author :
Fajar Irawan
Editor :
Wawan Khoirul Anam
Posting Komentar untuk "BIJAK BERMEDIA SOSIAL"
Posting Komentar