Kartini Masa Kini Oleh Wawan Khoirul Anam

Table of Contents

Kartini dikenal sebagai sosok perempuan Jawa dengan gagasan gagasannya tentang emansipasi perempuan dan isu-isu kemanusiaan lainnya. Melalui tulisan-tulisannya, dia melakukan perlawanan terhadap ideologi patriarkhi, feodalisme, dan kolonialisme. Selain itu, dia juga menolak perendahan terhadap kaum perempuan, menuntut keadilan bagi perempuan, serta mengkritik praktik-praktik feodalisme para priyayi Jawa. Bagi kaum perempuan pada masa itu, Kartini adalah suara kebebasan, kemandirian, dan keadilan. Pemikiran pemikiran Kartini yang kritis, berani, dan revolusioner sebagai sosok yang telah melebihi zamannya.


Perjuangan Kartini berbuah manis di masa sekarang. Pepatah habis gelap terbitlah terang omong kosong. Setidaknya butuh waktu satu abad untuk mengubah kegelapan menjadi cahaya terang benderang. Keberhasilan Kartini dalam mewujudkan emansipasi perempuan merupakan kemerdekaan bagi kaum perempuan itu sendiri. Bagaimana tidak, saat ini kaum perempuan telah mendapat kesempatan yang sama dengan laki laki. Hal ini dapat dilihat dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik pada Februari 2019, data tersebut menggambarkan tingkat Partisipasi tenaga kerja perempuan pada tahun 2019 mencapai 55,5%. Artinya dari 10 angkatan kerja perempuan, 5 orang menjadi tenaga kerja. Kemudian dalam bidang pendidikan, menurut data dari Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, jumlah peserta didik perempuan di tingkat perguruan tinggi mencapai 10,


Kartini telah membuka jalan lebar bagi kaum perempuan untuk merdeka dan berdiri sendiri. Hal ini pernah dia nyatakan dalam kutipannya yang berbunyi

"Dan biarpun saya tiada beruntung sampai ke ujung jalan itu, meskipun patah di tengah jalan, saya akan mati dengan merasa bahagia, karena jalannya sudah terbuka dan saya ada turut membantu mengadakan jalan yang menuju ke tempat perempuan Bumiputra merdeka dan berdiri sendiri ".
Atas sosok perjuangan, Kartini menjadi sosok besar dibalik istilah emansipasi wanita yang didengungkan saat ini.


Pada era seperti sekarang ini, perempuan Indonesia tentu bisa menjadi seperti Kartini, walaupun dengan tantangan dan rintangan yang berbeda. Karena menjadi seorang Kartini di masa kini memiliki makna yang universal. Yang mana, setiap perempuan yang telah mampu memberikan kontribusi bagi keluarga, bangsa, dan agama, sehingga menjadikan dirinya bermartabat, maka gaya yang disebut Kartini masa kini. Setiap ibu yang dengan ikhlas membanting tulang demi putra-putrinya, setiap ibu guru yang dengan ikhlas mendidik murid-muridnya, setiap siswi yang dengan gigih belajar untuk masa depan bangsanya, dan setiap perempuan yang menjadi pemimpin bagi daerahnya, maka Kartini masa kini yang sebenarnya .


Menjadi Kartini masa kini sebenarnya telah dicontohkan oleh beberapa perempuan hebat Indonesia, sebut saja Megawati Soekarno Putri, Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani, Khofifah Indar Parawansa, Tri Risma Harini, Najwa Shihab, dan perempuan hebat lainnya. Mereka bekerja sama dengan perjuangan Kartini dengan cara mereka masing-masing. Tindakan tindakan mereka telah membatasi pesan tersirat bahwa seorang perempuan harus mampu bergotong royong dengan kaum laki-laki dalam membangun bangsa. Karena pada perempuan Betawi adalah tiang negara. Tidak ada bangunan tanpa sebuah tiang, tidak ada negara tanpa seorang perempuan. Kartini masa kini harus siap untuk mengisi bidang bidang pembangunan negara seperti pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, dan kebudayaan. Dengan begitu,


Meskipun demikian, Kartini masa kini tidak boleh melupakan kodratnya sebagai seorang perempuan. Menjadi Kartini masa kini bukan berarti seorang peremuan bisa hidup tanpa seorang laki, akan tetapi menjadi Kartini masa kini adalah soal kemauan anggota dan hidup selaras dengan kaum laki laki. Demikianlah perempuan masa kini menjadi seorang Kartini. Tidak mudah memang, namun hanya dengan cara seperti kaum perempuan bisa bermartabat.
Ranting Tulakan V
Ranting Tulakan V Belajar, berjuang, serta bertaqwa.

1 komentar

Comment Author Avatar
19 April 2021 pukul 18.49 Delete
🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩🤩